ARTICLE AD BOX

Timwas Haji DPR menggelar rapat terakhir dengan Kementerian Agama sebelum puncak haji digelar. Sejumlah temuan Timwas disampaikan dalam rapat sekaligus dijelaskan solusi dan mitigasi yang sudah disiapkan oleh Kemang atas permasalah itu.
Salah satu yang menjadi perhatian, yakni belum selesainya distribusi Kartu Nusuk untuk jemaah haji. Padahal, saat ini, Kartu Nusuk harus dimiliki setiap jemaah untuk menjalani puncak haji.
"Kartu Nusuk kita minta selesai sampai besok [Selasa, 3 Juni maksimal] jam 20.oo WAS. Karena sekarang tidak lebih dari 1% [yang belum]. Segera akan kita sampaikan juga ke jemaah, jangan khawatir karena syarikah bertanggung jawab berangkat ke arafah," kata Ketua Timwas Haji DPR Cucun Ahmad Syamsurijal, di Makkah, Arab Saudi, Senin (2/6).

Saat ini, kuota jemaah haji yang didapat Indonesia mencapai 221.000 orang.
Selama rapat berlangsung, Timwas menyampaikan sejumlah temuan terkait pelayanan jemaah haji. Misalnya, adanya jemaah yang tidur di musala hotel dan terpisah dari pendamping, tak bisa masuk Masjidil Haram karena Nusuk terlambat didistribusikan.
Lalu, ada pula soal kapasitas jemaah di setiap tenda maktab di Arafah dan Mina. Juga standar layanan transportasi, konsumsi, hingga tim kesehatan.