ARTICLE AD BOX

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP) akan memperkuat ekspor ikan ke Asia menyusul tarif impor baru yang akan diumumkan Presiden Donald Trump. Orang nomor satu di Amerika Serikat itu bahkan akan menambah 10 persen bagi negara yang tergabung dalam kelompok ekonomi BRICS, berlaku 1 Agustus 2025.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyebut nantinya ada dua negara yang dituju untuk penguatan ekspor hasil perikanan Indonesia.
“Yang diperkuat (ekspor ikan) kita ke Jepang, ke China, ya (ditambah),” kata Trenggono ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta Selatan pada Senin (7/7).
Selain membuka pasar baru, Trenggono juga berkomitmen untuk tetap menguatkan industri perikanan utamanya untuk lobster dan udang di sektor hulu sesuai tupoksi KKP.
“Gini, kita kan di hulu ya. Kalau di hulu, bagaimana caranya supaya industri hulunya stabil dan kemudian bisa ada pembukaan pasar baru, memperkuat pasar lokal, pembukaan wilayah pasar baru, kayak gitu-gitu kan yang penting,” ujarnya.
Nilai ekspor produk perikanan Indonesia sepanjang tahun 2024 secara keseluruhan mencapai sekitar USD 5,9 miliar dengan volume ekspor sebesar 1,43 juta ton.