Tarif 0 Persen untuk Produk Impor AS, Harga Belum Tentu Lebih Murah

4 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
Suasana bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Jiangsu, China, Minggu (18/5/2025). Foto: Stringer/AFPSuasana bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Jiangsu, China, Minggu (18/5/2025). Foto: Stringer/AFP

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengenakan tarif impor sebesar 19 persen untuk Indonesia, sementara barang impor AS akan dikenakan tarif 0 persen.

Ekonom CORE Indonesia, Yusuf Rendy Manilet, menilai bahwa anggapan produk impor asal AS akan otomatis menjadi lebih murah akibat pembebasan tarif belum tentu terbukti. Menurutnya, harga suatu barang dipengaruhi oleh berbagai faktor, bukan hanya tarif.

“Harga barang tidak hanya ditentukan dari tarif. Tetapi ada juga aspek ongkos kirim misalnya, kemudian ongkos logistik dari negara yang memproduksi barang yang dimaksud,” kata Yusuf saat dihubungi kumparan, Minggu (20/7).

Ia mencontohkan bahwa meskipun suatu produk dari AS tidak dikenakan tarif saat masuk ke Indonesia, sementara produk serupa dari negara ASEAN seperti Thailand dikenakan tarif sebesar 5 persen, hal itu tidak otomatis membuat produk dari AS lebih murah. Menurutnya, faktor seperti ongkos kirim tetap berpengaruh, dan karena jarak pengiriman dari AS lebih jauh dibandingkan Thailand, harga akhir produk bisa saja tetap lebih tinggi.

Yusuf menambahkan bahwa dari aspek lain, barang-barang impor dari AS berpotensi mendistorsi pasar dalam negeri apabila harganya jauh lebih murah dibandingkan produk lokal.

“Katakanlah sebagai ilustrasi kembali, produk A dari Amerika Serikat nantinya bisa lebih murah karena prosesnya efisien dibandingkan produk A dari Indonesia yang harganya bisa jadi lebih mahal karena prosesnya tidak e...

Baca Selengkapnya