ARTICLE AD BOX

Target swasembada jagung dinilai punya dampak besar terhadap ketahanan pangan nasional, salah satunya di sektor peternakan.
Pengamat pertanian Syaiful Bahari menjelaskan bahwa jagung adalah komponen utama pakan ternak, khususnya unggas. Jika Indonesia bisa mandiri dalam produksi jagung, maka ketergantungan pada impor pakan bisa ditekan, sehingga harga daging ayam dan telur lebih stabil dan terjangkau.
“Kalau ekosistem industri jagung dan pakan bisa dibenahi, Indonesia bukan saja bisa swasembada jagung, tapi juga bisa jadi pemain besar daging unggas seperti Brasil,” ujar Syaiful kepada kumparan, Selasa (10/6).
Namun, ia menyoroti bahwa saat ini hampir seluruh rantai pasok jagung dari hulu ke hilir masih dikuasai oleh korporasi besar. Mulai dari industri benih, pembelian hasil panen, hingga pengolahan pakan dan industri peternakan.
“Petani hanya jadi penanam, dan peternak sangat tergantung pada pakan dari korporasi (saat ini),” tambah Syaiful.
Menurutnya, absennya negara dalam hilirisasi industri jagung membuat pasar tidak merata.
“Sebenarnya tidak terlalu sulit bagi pemerintah untuk mendorong industrialiasi pembibitan benih jagung dan pakan unggas di setiap daerah yang dikelola oleh industri kecil menengah. Sehingga penyerapan pasar jagung bisa merata, tidak hanya dimonopoli korporasi,” jelas Syaiful.
Ia juga menyinggung adanya ketimpangan lokasi antara sentra produk...