Studi: Kafein Bisa Pengaruhi Otak Meski Kita Sedang Tidur

1 minggu yang lalu 8
ARTICLE AD BOX
 amenic181/ShutterstockIlustrasi susah tidur. Foto: amenic181/Shutterstock

Kafein sering dikonsumsi untuk meningkatkan energi dan fokus, terutama saat kita dikejar deadline atau harus tetap terjaga di malam hari. Salah satu bentuk kafein yang paling umum adalah kopi, yang sering dijuluki sebagai “penyelamat” pengusir kantuk saat bekerja. Padahal, kafein tidak hanya ada di kopi, tapi juga bisa ditemukan dalam teh, cokelat, hingga minuman berenergi.

Tapi siapa sangka, efek kafein ternyata tidak berhenti saat kita selesai bekerja. Mengutip SciTechDaily, kafein masih bisa memengaruhi otak meski kita sedang tidur dan bisa berdampak pada kualitas tidur secara keseluruhan.

Membuat Aktivitas Otak Jadi Lebih Sibuk dan Tidak Stabil

 ShutterstockIlustrasi kopi mengandung kafein. Foto: Shutterstock

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh University of Montreal dan diterbitkan dalam jurnal Communications Biology, konsumsi kafein dapat meningkatkan kompleksitas sinyal otak dan membuat proses pemulihan otak saat tidur menjadi berubah.

Peneliti merekam aktivitas otak 40 orang dewasa sehat yang terdiri dari peserta dewasa muda berusia 20–27 tahun dan peserta paruh baya berusia 41–58 tahun menggunakan bantuan elektroensefalogram (EEG). Dalam percobaan ini, mereka mengonsumsi 200 miligram kafein sebelum tidur pada satu malam, dan plasebo di malam lainnya.

Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa kafein membuat aktivitas otak jadi lebih sibuk dan tidak stabil, terutama sela...

Baca Selengkapnya