ARTICLE AD BOX

Manajemen Sriwijaya FC tengah mencari sosok pelatih kepala (head coach) serta dua asisten pelatih untuk memperkuat tim Elite Pro Academy (EPA) U-20. Langkah ini dilakukan guna membangun fondasi kuat pembinaan usia muda sekaligus membuka ruang bagi pelatih lokal untuk unjuk kemampuan.
“Untuk posisi head coach sedang kami komunikasikan dengan beberapa kandidat. Namun, untuk posisi asisten coach 1 dan 2, kami prioritaskan dari Sumatera Selatan (Sumsel),”kata, Asisten Direktur Kompetisi (Asdirkom) III yang juga Kepala Pembina Tim PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Mohammad David, Kamis (17/7/2025).
Ia menegaskan Sriwijaya FC adalah milik masyarakat Sumsel, sehingga pihaknya berkomitmen memberikan ruang seluas-luasnya kepada putra daerah untuk berkembang. Terutama dalam peran penting seperti asisten pelatih di tim EPA.
“Kami ingin para pelatih lokal mendapat kesempatan membina tim EPA Sriwijaya FC U-20. Ini bagian dari proses menjadikan mereka pelatih-pelatih nasional di masa depan,” ujarnya.
Sementara itu, untuk posisi head coach, pihak manajemen mengaku cukup selektif karena persoalan lisensi kepelatihan yang sesuai dengan standar yang ditetapkan. Oleh karena itu, nama-nama pelatih dari luar Sumsel menjadi pilihan realistis.
“Ada empat nama pelatih yang sudah masuk radar kami. Semua memiliki lisensi memadai untuk mendampingi tim EPA,” tambahnya.
David juga mengapresiasi performa tim EPA Sriwijaya FC dalam tur uji coba di Pulau Jawa. Meski hasil belum maksimal, namun p...