Sri Mulyani Tegaskan Posisi RI Tetap Netral dalam Kemitraan Ekonomi Global

2 minggu yang lalu 15
ARTICLE AD BOX
Menteri Keuangan Sri Mulyani, saat pelantikan pejabat eselon II Kemenkeu, di kantornya, Jakarta, Jumat (13/6). Foto: Dok: Youtube/Kementerian Keuangan RIMenteri Keuangan Sri Mulyani, saat pelantikan pejabat eselon II Kemenkeu, di kantornya, Jakarta, Jumat (13/6). Foto: Dok: Youtube/Kementerian Keuangan RI

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menegaskan Indonesia tetap memegang prinsip bebas aktif, atau netral dalam kemitraan, di tengah memanasnya ketegangan geopolitik dunia.

“Indonesia terbuka untuk semua karena kita tidak berpihak, baik dalam politik maupun ekonomi,” ucap Sri Mulyani dalam suatu wawancara di tengah Pertemuan Tahunan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB), dikutip Kamis (26/6).

Dia mengatakan bahwa ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan China tidak akan memengaruhi posisi Indonesia dalam kerja sama ekonomi dengan kedua negara tersebut.

“Saya tidak berpikir begitu (hubungan RI dengan AS akan ganggu hubungan dengan China). China datang karena kita punya kebijakan yang berlaku sama untuk semua negara,” ujar Sri Mulyani.

Menurut dia, baik AS maupun China tetap memiliki peluang yang sama untuk berinvestasi di Indonesia, termasuk dalam sektor hilirisasi nikel dan pengembangan baterai kendaraan listrik.

“Mereka (AS dan China) memiliki banyak teknologi maupun modal. Jadi kita terbuka (kerja sama) secara merata untuk kedua,” tegasnya.

Sebelumnya, Sri Mulyani bertemu dengan Menteri Keuangan Saudi Arabia, Muhammad Al Jadaan dan Menteri Keuangan Qatar, Ali Alkuwari, di sela pertemuan tahunan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB).

Baca Selengkapnya