ARTICLE AD BOX

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati buka suara soal ancaman tarif tambahan 10 persen dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap negara-negara BRICS, termasuk Indonesia yang dianggap berpihak pada kebijakan anti-Amerika. Menurutnya, dinamika global saat ini memang tengah bergerak cepat dan penuh ketidakpastian.
"Kita sedang melihat Bapak Presiden tengah menghadiri pertemuan BRICS dengan para pemimpin. Kemudian Presiden Trump membuat statement bahwa kelompok BRICS dianggap tidak mendukung AS dan mengancam akan mengenakan tambahan tarif. Ini tentu menggambarkan bahwa dalam suasana seperti ini kita akan terus dihadapkan pada suasana yang sangat dinamis," ujar Sri Mulyani di Komisi XI DPR RI pada Senin (7/7).
Dia menegaskan pemerintah Indonesia akan terus memantau situasi ini dan tetap melanjutkan proses komunikasi dengan pemerintah AS.
