ARTICLE AD BOX

Satu sekolah menengah pertama (SMP) di bawah naungan Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (LP Ma’arif NU) Kulon Progo tidak mendapatkan satupun siswa baru pada tahun ajaran 2025/2026.
Akibatnya, kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah tersebut dihentikan sementara, dan siswa kelas VIII serta IX dipindahkan ke sekolah lain.
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kulon Progo, Lukman Arifin Fathul Huda, menjelaskan bahwa sekolah tersebut tidak secara resmi ditutup, tetapi tidak menjalankan aktivitas pembelajaran tahun ini.
“Kita nggak menutup. Tapi memang tidak ada yang mendaftar. Akhirnya ya kita tahun ini memang nggak ada KBM,” ujar Lukman saat dihubungi Pandangan Jogja, Kamis (17/7).
Menurut Lukman, siswa dari dua jenjang yang sebelumnya masih aktif telah dialihkan ke sekolah lain untuk menjamin kelangsungan pendidikan mereka. Meskipun ia tidak merinci jumlah siswa yang dipindahkan, Data Pokok Pendidikan (Dapodik) mencatat sekolah tersebut memiliki tiga rombongan belajar aktif.
Sejumlah guru dan staf administrasi juga telah dipindahkan ke lembaga pendidikan lain. Hanya beberapa tenaga pendidik dan pegawai yang belum mendapatkan penempatan baru.

“Guru itu sebagian juga sudah pindah. Kemudian ada tenaga administrasi dan tenaga pendidik. Dapat tinggal 2 atau berapa yang belum dapat tempat,” lanjut Lukman.
Ia menilai situasi ini perlu menjadi perhatian bersama, khususnya bagi para pemangku kebijakan pendidikan. Menurutnya, perlu ada dialog terbu...