Siswa SMP di Deli Serdang Bakal Belajar di Tenda Usai Sekolah Digembok Pemkab

4 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
 Dok. IstimewaPelajar Al Washliyah Petumbukan, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, menunggu di tepi jalan usai sekolahnya digembok Pemkab. Foto: Dok. Istimewa

Ketua DPRD Deli Serdang Zakky Shahri menanggapi soal ratusan pelajar Madrasah Tsanawiyah Swasta (MTs setingkat SMP) Al Washliyah di Petumbukan, Kecamatan Galang, Deli Serdang, Sumut, yang belajar di tepi jalan.

Hal ini disebabkan sekolah mereka digembok oleh Pemkab Deli Serdang. Konteksnya, ada permasalahan lantaran gedung sekolah di sana milik Pemkab Deli Serdang. Sementara, tanahnya milik Al Washliyah.

“Hari ini saya turun bersama Pak Hamdani Syahputra (Wakil Ketua DPRD Deli Serdang) terkait dengan adanya penyegelan sekolah. Permasalahan awal Pemkab mengakui bahwa gedung milik mereka sehingga melarang adik-adik belajar di gedung. Kita jelaskan kalau tanah ini milik Al Washliyah dan gedung milik Pemkab," kata Zakky dalam keterangannya, Senin (14/7).

"Kita akan panggil pihak Pemkab untuk duduk cari solusi. Kalau ada SMP 2 (Galang) mau belajar dibuatlah jamnya berbeda. Bisa Al Washliyah pagi atau SMP 2 yang pagi, bergantian," kata dia.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Deli Serdang itu mengungkapkan bahwa para pelajar Al Washliyah akan belajar seperti biasa untuk esok hari. Namun untuk sementara akan menggunakan tenda.

"Silakan belajar di tanah milik Al Washliyah. Tadi Ketua Hamdani sudah bisik, tendanya dari Ketua Hamdani," sambungnya.

Kata Pemkab

Kadis Kominfo Pemkab Deli Serdang Khairul Azman belum memberikan penjelasan lebih lanjut soal ini. Ia hanya menuturkan sekolah sudah kembali dibuka.

“Tadi di lapangan, sudah masuk semua siswanya,” kata singkat.

Belum dirinci lebih jauh sejak pukul berapa sekolah dibuka.

Baca Selengkapnya