Sering Dikira Sama, Padahal Peuyeum dan Tape Berbeda

3 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
 ShutterstockIlustrasi tape. Foto: Shutterstock

Kalau lagi jalan-jalan ke Bandung, rasanya belum lengkap kalau pulang tanpa membawa peuyeum. Makanan khas Sunda yang satu ini memang sudah jadi ikon oleh-oleh dari kota berjuluk Paris van Java tersebut. Terbuat dari singkong yang difermentasi, peuyeum punya cita rasa manis dengan sedikit rasa asam yang khas.

Ya, kamu bisa dengan mudah menemukan peuyeum di berbagai pusat oleh-oleh di Bandung. Biasanya, singkong yang sudah dilapisi ragi putih ini digantung berjejer di etalase. Warnanya kuning cerah, tampilannya sederhana tapi mencuri perhatian. Justru tampilan khas inilah yang membuat peuyeum punya daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

 ShutterstockIlustrasi Peuyeum. Foto: Shutterstock

Menurut laman Kemendikbud, salah satu daerah penghasil peuyeum terbesar berada di Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung. Dalam sebuah penelitian berjudul Eksistensi Sentra Industri Peuyeum di Kecamatan Cimenyan, Ridwanto (2013) mencatat bahwa pada era 1950-an, wilayah ini pernah menjadi pusat produksi peuyeum dengan lebih dari 200 pengrajin. Sayangnya, seiring waktu, jumlah produsen terus menurun. Hingga tahun 2013, hanya tersisa sekitar 14 orang yang masih setia membuat peuyeum secara tradisional.

Meski produksinya menurun, popularitas peuyeum tak pernah benar-benar pudar. Tak hanya di Bandung, di beberapa daerah lain mungkin kamu masih bisa menjumpai penjual peuyeum keliling, ada yang memanggul dagangannya, ada pula yang menggunakan gerobak. Ya, meski...

Baca Selengkapnya