Sekolah Rakyat dan DTSEN: Misi Besar Pendamping PKH dari Gus Ipul

2 minggu yang lalu 12
ARTICLE AD BOX
 Dok. IstimewaMensos Saifullah Yusuf saat buka pelatihan pendampingan PKH gelombang ke-5 secara daring Foto: Dok. Istimewa

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan ujung tombak peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ia menyebut, kerja para pendamping PKH harus profesional dan berorientasi pada perubahan sosial yang berkelanjutan, salah satunya lewat penyuksesan program Sekolah Rakyat dan pemutakhiran Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

“Secara kuantitatif, kinerja pendamping diukur dari jumlah KPM yang berhasil graduasi. Tapi secara kualitatif, kita melihat sejauh mana mereka berhasil mendorong keluarga menjadi mandiri dan tidak kembali jatuh miskin,” ujar Gus Ipul saat membuka pelatihan Pendamping PKH gelombang kelima secara daring, Jumat (13/6/2025), yang diikuti oleh 2.816 peserta.

Dalam arahannya, Gus Ipul menyampaikan tujuh pesan penting di antaranya meminta pendamping menjadi agen transformasi sosial.

“Pendamping PKH bukan hanya pelaksana teknis, tapi agen perubahan. Kalian adalah perpanjangan tangan negara bagi masyarakat yang membutuhkan,” tegasnya.

Gus Ipul juga minta para pendamping mendukung program Sekolah Rakyat, sekolah berasrama gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem.

“Tugas pendamping adalah mengidentifikasi dan merekomendasikan anak-anak yang layak. Pastikan prosesnya transparan, datangi langsung rumahnya,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Gus Ipul juga minta pendamping aktif melakukan Ground Checking DTSEN dengan verifikasi dan validasi data di lapangan.

“DTSEN yang akurat hanya bisa terwujud jika pendamping benar-benar terlibat dalam pengecekan langsung. Kita bantu BPS dalam proses pemutakhiran data yang kini dilakukan setiap tiga bulan,” jelasnya.

Target Graduasi KPM ...

Baca Selengkapnya