ARTICLE AD BOX

Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, menjenguk pekerja migran Indonesia (PMI) yang sedang dirawat di Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (1/6).
Karding mengatakan, pasien bernama Sri Wahyuni mengalami stroke sejak bekerja di Malaysia. Anehnya, di KTP Sri tercatat sebagai warga Karang Gendeng, Lamongan. Tapi, setelah dicek tak ada warga bernama Sri tercatat di sana.
“Kasus Ibu Sri Wahyuni ini agak harus menjadi perhatian kita, karena kalau dari alamat KTP yang ada, kita cek ke Lamongan di Karang Gendeng, kecamatan sana itu tidak ditemukan nama Sri Wahyuni ini,” kata Karding di RS Polri.
Karding menduga Sri Wahyuni menjadi korban calo yang memalsukan identitasnya. Hingga kini, pihaknya belum bisa menemukan keluarga Sri Wahyuni.
“Sekarang ini kita tidak bisa menemukan keluarga beliau dan posisinya lagi sakit stroke yang cukup parah dan tidak bisa ngomong. Tapi Alhamdulillah tadi perkembangan laporan dari Dr. Edo di Rumah Sakit Polri ini matanya sudah bisa buka dan mulai bisa mengidentifikasi suara maupun sentuhan,” ujarnya.
Menteri P2MI memastikan pemerintah akan menanggung seluruh biaya perawatan Sri Wahyuni.
