RI Butuh USD 625 M untuk Infrastruktur hingga 2026, Pemerintah Sanggup Berapa?

2 minggu yang lalu 10
ARTICLE AD BOX
Foto udara sejumlah kendaraan melintas di Gerbang Tol Cikampek Utama, Karawang, Jawa Barat, Selasa (25/3/2025). Foto: Fauzan/ANTARA FOTOFoto udara sejumlah kendaraan melintas di Gerbang Tol Cikampek Utama, Karawang, Jawa Barat, Selasa (25/3/2025). Foto: Fauzan/ANTARA FOTO

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkap kebutuhan dana untuk sektor infrastruktur mencapai USD 625,37 miliar dari 2025 sampai 2026. Untuk itu pemerintah hanya bisa memenuhi 40 persen dari kebutuhan tersebut.

“Ini akan membutuhkan pendanaan sektor swasta dan juga dukungan dari banyak partner dan juga permintaan untuk menciptakan mekanisme pendanaan inovatif,” kata Sri Mulyani dalam International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Jakarta Selatan pada Rabu (11/6).

Dari 40 persen yang bisa dipenuhi pemerintah, 23 persen di antaranya atau USD 143,84 miliar berasal dari pemerintah pusat. Sementara 17 persen atau USD 106,31 miliar di antaranya dari pemerintah daerah.

Dengan begitu Sri Mulyani mengincar 30 persen sisanya dari sektor swasta dan 30 persen lainnya dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masing-masing USD 187,61 miliar.

Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan pemaparan pada konferensi pers APBN KiTa di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (23/5/2025). Foto: ANTARA FOTO/Bayu Pratama SMenteri Keuangan Sri Mulyani memberikan pemaparan pada konferensi pers APBN KiTa di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (23/5/2025). Foto: ANTARA FOTO/Bayu Pratama S

Kebutuhan USD 625,37 miliar tersebu...

Baca Selengkapnya