ARTICLE AD BOX

Presiden AS Donald Trump tidak secara tegas mendukung atau menolak rencana Israel untuk merebut Kota Gaza. Namun, menurut situs berita Axios, ia sependapat dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa diperlukan tekanan militer lebih besar terhadap Hamas.
“Hamas tidak akan membebaskan para sandera dalam situasi saat ini,” kata Presiden AS tersebut dalam wawancara telepon singkat, dilansir Al Jazeera, Selasa (12/8).
Ia menambahkan, AS dan Israel sudah tahu bahwa upaya tersebut “akan sangat sulit dilakukan”.
Kantor Netanyahu sebelumnya menyampaikan bahwa pada panggilan telepon hari Minggu, perdana menteri Israel itu membicarakan rencana untuk “menguasai sisa benteng pertahanan Hamas di Gaza” bersama Trump.
Trump kemudian menggambarkan percakapan itu sebagai “pembicaraan yang baik”.
Presiden AS itu mengatakan bahwa Israel harus memutuskan langkah selanjutnya, namun ia percaya bahwa Hamas “tidak bisa terus berada di Gaza”.