Respons Menlu Sugiono soal Sikap Negara G7 yang Bela Israel

1 minggu yang lalu 9
ARTICLE AD BOX
Menteri Luar Negeri, Sugiono di St. Petersburg, Rusia pada Rabu (18/6). Foto: Luthfi Humam/kumparanMenteri Luar Negeri, Sugiono di St. Petersburg, Rusia pada Rabu (18/6). Foto: Luthfi Humam/kumparan

Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono merespons sikap negara G7 yang cenderung membela Israel, dalam perang Iran-Israel. Ia menilai, sikap negara-negara ini justru akan memperburuk situasi.

”Kita sama sekali tidak mengharapkan situasi ini, justru akan memperburuk situasi. Kita tidak tahu kalau sudah begini nanti berhentinya di mana,” ujar Sugiono kepada wartawan di St. Petersburg, Rusia, pada Rabu (18/6).

“Begitu ada perang yang dimulai kita tidak tahu kapan dan bagaimana berhentinya,” tambah dia.

Sugiono menilai, dengan konflik tersebut masyarakat sipil lah yang jadi korban. Soal sikap Indonesia, Sugiono menyebut, Indonesia konsisten untuk berkontribusi mewujudkan perdamaian.

“Makanya kita berharap untuk kebijaksanaan sehingga ada langkah-langkah yang damai untuk bisa mengundurkan ketegangan,” ucapnya.

Sebelumnya, dalam pernyataan bersama yang dirilis setelah KTT, para pemimpin G7 menyatakan Israel berhak membela diri dan menegaskan komitmen terhadap keamanan negara tersebut.

“Kami, pemimpin G7, menegaskan kembali komitmen kami terhadap perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah. Dalam konteks ini, kami menegaskan bahwa Israel berhak membela diri,” demikian bunyi pernyataan yang dikutip dari Reuters.

G7 juga menyampaikan kekhawatiran akan potensi kepemilikan senjata nuklir oleh Iran.

“Iran adalah sumber utama ketidakstabilan dan teror regional. Kami secara konsisten menegaskan bahwa Iran tidak akan pernah memiliki senjata nuklir," kata pernyataan bersama itu.

Sementara itu, Pemerintah Iran mengecam pernyataan para pemimpin negara G7 yang dinilai meng...

Baca Selengkapnya