Ratusan Massa Datangi DPRD Kalbar, Tuntut Copot Tunjangan DPR RI

5 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
 Rabiansyah/Hi!Pontianak.Ratusan mahasiswa datangi kantor DPRD Kalimantan Barat (Kalbar). Foto: Rabiansyah/Hi!Pontianak.

HiPontianak - Ratusan mahasiswa datangi kantor DPRD Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) lakukan seruan aksi menyampaikan tuntutan pencabutan tunjangan DPR RI dan batalkan Pengesahan RUU Perampasan Aset.

Satu di antara massa aksi, Sulthan Daulad Akbar bilang, keberadaan tunjangan DPR dinilai tidak relevan dengan kondisi Indonesia saat ini. Kemudian, ia menyoroti lambannya pembahasan RUU Perampasan Aset.

“Itu yang membuat kami marah. Itu tidak relevan, dan mengapa hingga hari ini RUU Perampasan Aset belum juga disahkan,”jelasnya.

Dirinya kecewa karena aspirasi yang di sampaikan justru disambut dengan barikade aparat.

"Kami bukan musuh. Kami adalah rakyat yang memiliki kedaulatan tertinggi dan berhak menyampaikan aspirasi," tuturnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan jika tuntutan mereka tidak dipenuhi, maka aksi akan terus dilakukan dengan jumlah masa yang lebih besar.

"Jika suara kami diabaikan, kami akan turun lagi dengan jumlah yang lebih banyak," tambahnya.

Sementara itu, Zulfydar hadir sebagai anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat mewakili Ketua DPRD Kalbar yang tak dapat hadir kehadapan massa aksi karena suatu kegiatan. Zulfydar bilang dirinya sebagai perwakilan akan menemui mahasiwa massa aksi dan mendengarkan tuntutan mahasiswa.

‎"Saya disini hadir kehadapan mahasiswa, sebagai perwakilan ketua kami yang memang saat ini tidak dapat hadir," ucapnya.

‎Ia juga mengtakan bahwa, dirinya juga turut mengapresiasi seluruh massa aksi yang sudah menyuarakan tuntutan massa aksi.

‎"Saya sangat mengapresiasi atas tuntutan yang dilayangkan mahasiswa dalam maa aksi ini," pungkasnya.

Baca Selengkapnya