ARTICLE AD BOX

Sebanyak 374 SD negeri dan 138 SD swasta di Sleman mengikuti Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026. Dari data tersebut, terungkap bahwa rata-rata jumlah siswa per sekolah dasar (SD) swasta lebih tinggi dibanding SD negeri.
SD swasta mencatat rata-rata 35 siswa per sekolah, sementara SD negeri hanya sekitar 22 siswa per sekolah.
Meski demikian, tingkat keterisian kuota siswa antara SD negeri dan swasta tidak menunjukkan perbedaan signifikan. Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman mencatat, SD negeri terisi sekitar 70 persen dari kuota, sedangkan SD swasta mencatat tingkat keterisian sebesar 72 persen.
Kepala Seksi Kelembagaan SD Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Sartini, menjelaskan bahwa SD swasta dengan jumlah siswa tinggi umumnya merupakan sekolah yang sudah memiliki basis peminat kuat.

Fenomena ini juga telah terjadi secara konsisten selama lima tahun terakhir.
“Kalau yang swasta memang tidak semua (banyak), ada juga swasta itu yang muridnya hanya sedikit. Kalau yang rata-rata yang berbasis agama, yang memang banyak diminati dari masyarakat. Seperti Muhammadiyah, Al-Azhar, sekolah-sekolah yang udah punya nama lah,” kata Sartini, Senin (14/7).
Ia menambahkan bahwa jumlah siswa baru di SD negeri cenderung fluktuatif dari tahun ke tahun. Perubahan tersebut dipengaruhi banyak faktor, seperti jumlah anak usia sekolah dan pilihan orang tua dalam menentukan sekolah.
“Kalau yang kemarin itu kan kita ada h...