ARTICLE AD BOX

Qatar tengah melakukan serangkaian pembicaraan darurat dengan sejumlah perusahaan energi besar dunia menyusul serangan Israel terhadap ladang gas milik Iran, yang juga menjadi proyek bersama dengan Qatar. Informasi ini diungkapkan oleh sumber diplomatik dan industri kawasan kepada Reuters.
Saad Al Kaabi, Menteri Energi Qatar sekaligus CEO QatarEnergy, disebut telah meminta para perusahaan mitra untuk segera mengingatkan pemerintah Amerika Serikat, Inggris, dan Eropa terkait risiko besar terhadap ekspor gas dari Qatar akibat konflik yang semakin memanas. Ketegangan ini dinilai bisa mengancam ketahanan pasokan energi global.
Jika ekspor LNG Qatar terganggu, sekitar 20 persen pasokan gas dunia berpotensi terhenti. Qatar saat ini merupakan eksportir LNG terbesar di dunia, yang menyalurkan gas dari cadangan gas terbesar global.
"QatarEnergy memastikan bahwa pemerintah asing sepenuhnya menyadari implikasi dan dampak situasi serta eskalasi lebih lanjut yang ditimbulkan terhadap produksi gas dari Qatar," ujar seorang diplomat yang enggan disebutkan namanya karena isu ini bersifat sensitif, dikutip Reuters, Minggu (22/6).

Sementara itu, QatarEnergy belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar dari media. Namun, Kaabi dilaporkan telah menemui sejumlah duta besar negara-negara...