PSK Menjamur Sejak IKN Dibangun 2 Tahun Lalu, Banyak Transaksi Via Michat

8 jam yang lalu 3
ARTICLE AD BOX
 Dok. Satpol PP Penajam Paser UtaraSatpol PP Penajam Paser Utara jaring PSK di wilayah IKN. Foto: Dok. Satpol PP Penajam Paser Utara

Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat Satpol PP Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menyebut pekerja seks komersial (PSK) menjamur di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN) sejak 2 tahun lalu. Yakni saat pembangunan IKN sedang digencarkan pada 2023.

"Ini 2 tahun terakhir. Dalam proses pembangunan, finishing, di situ mulai-mulainya. 2 tahun terakhir," kata Rahmadi pada Senin (7/7).

Ia menambahkan, kebutuhan akan PSK muncul ketika para pelanggan merasa jauh dari keluarga. Kemudian mereka yang bekerja di sana mencari kebutuhan biologis via aplikasi Michat.

"Kadang-kadang yang kami dapatkan informasi dari yang laki-laki ini, karena faktor jauh dari keluargalah ya, begitulah kalau sudah bicara biologis. Artinya mereka pasti mencari tempat hiburan malamlah," jelas dia.

"Praktik yang online banyak pakai aplikasi MiChat," tuturnya.

Selain online, prostitusi offline juga muncul. Yakni berkedok warung kopi pangku.

 Dok. Satpol PP Penajam Paser UtaraSatpol PP Penajam Paser Utara jaring PSK di wilayah IKN. Foto: Dok. Satpol PP Penajam Paser Utara
 Dok. Satpol PP Penajam Paser UtaraSatpol PP Penajam Paser Utara jaring PSK di wilayah IKN. Foto: Dok. Satpol PP Penajam Paser Utara

Jadi, para PSK tersebut memang mencantumkan jasanya lewat aplikasi tersebut. Tarifnya beragam, dari Rp 400 ribu sampai Rp 700 ribu.

Uang terse...

Baca Selengkapnya