ARTICLE AD BOX

PT Pertamina EP (PEP) Prabumulih Field mencatat pencapaian luar biasa melalui pengeboran sumur LBK-INF12. Menggunakan Rig PDSI#29.3/D1500-E dari Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI), hasil uji produksi awal menunjukkan capaian yang jauh melampaui target.
Produksi minyak mencatat angka 1.814 Barrel 0f Oil Per Day (BOPD), atau 361% lebih tinggi dari target 501,7 BOPD. Sementara itu, produksi gas mencapai 1,7 Million Standard Cubic Feet Per Day (MMSCFD) atau 485 persen lebih tinggi dari target 0,35 MMSCFD, dengan hasil produksi bebas air (watercut 0 persen).
“Keberhasilan LBK-INF12 menjadi tonggak penting dalam komitmen kami terhadap percepatan produksi dan memenuhi kesepakatan Fill The Gap (FTG) dengan SKK Migas,” ujar, General Manager PHR Zona 4, Djudjuwanto.
Ia juga menyebutkan bahwa keberhasilan ini menjadi inspirasi untuk melanjutkan proyek serupa. Rencana selanjutnya meliputi pengeboran sumur LBK-INF16 dan tiga sumur tambahan pada tahun 2026.
Direktur Operasi Pertamina Drilling, Aziz Muslim, memberikan apresiasi tinggi kepada kru Rig PDSI#29.3/D1500-E.
“Pengeboran diselesaikan lebih cepat dari target tanpa insiden, menunjukkan profesionalisme dan dedikasi luar biasa di lapangan,” kata Aziz.
Ia menambahkan, keberhasilan ini tidak hanya meningkatkan produksi migas nasional, tetapi juga menjadi bukti nyata sinergi kuat antara PDSI dan PEP Prabumulih Field.
Keberhasilan sumur LBK-INF12 menjadi bukti nyata kemampuan Pertamina dalam mendukung peningkatan produksi migas nasional. Dengan produksi yang jauh melebihi target, proyek ini memberikan kontribusi signifikan terhadap pemenuhan kebutuhan energi nasional.
“Sinergi kuat antara Pert...