Prabowo Soroti Logam Tanah Jarang, PT Timah Siapkan Pasokan Sesuai Standar

3 jam yang lalu 4
ARTICLE AD BOX
 T. Schneider/ShutterstockIlustrasi PT Timah. Foto: T. Schneider/Shutterstock

PT Timah (Persero) Tbk (TINS) akan menindaklanjuti permintaan Presiden Prabowo Subianto yang ingin pengembangan mineral Logam Tanah Jarang (LTJ) atau Rare Earth Element (REE) digencarkan.

LTJ terkandung dalam salah satu mineral ikutan timah, yakni monasit, yang terdiri dari 15 unsur dengan unsur dominan Cerium, Lantanum, Neodymium dan Praseodimium. LTJ juga mengandung Thorium yang dapat diolah menjadi sumber energi nuklir.

Direktur Pengembangan Usaha PT Timah, Suhendra Yusuf Ratuprawiranegara, menjelaskan perusahaan tengah melakukan transformasi pengembangan usaha terkait dengan pengolahan mineral ikutan, tidak terkecuali LTJ.

"Pengembangan usaha ini akan berbasis pada riset, seperti REE atau logam tanah jarang, orientasi kita juga ke sana. Saat ini Timah memang fokus kepada pertambangan timah, tapi sebenarnya mineral ikutannya belum dioptimasi untuk diproduksi," jelasnya saat berbincang bersama media di Pangkalpinang, Provinsi Bangka, Sabtu (23/8).

Hal ini menyusul arahan langsung dari Prabowo kepada direksi PT Timah pada agenda rapat terbatas dengan menteri-menteri di Hambalang, Selasa (19/8) lalu. Prabowo meminta agar Indonesia fokus mengolah LTJ yang bersumber dari timah.

"Salah satu yang dibahas adalah bagaimana ke depannya Indonesia ini fokus untuk pengolahan REE dan itu sumbernya ada di timah, monasit," imbuh Suhendra.

Suhendra menuturkan, para pimpinan negara ingin PT Timah segera merilis proyek terkait LTJ. Adapun perusahaan saat ini tengah mengembangkan Pilot Plant LTJ di Tanjung Ular, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Saat ini, perusahaan tengah ...

Baca Selengkapnya