Polisi Periksa Guide Rinjani yang Bawa Juliana

4 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
 Dok. IstimewaPetugas mengurus peti jenazah Juliana De Souza Pereira Marins di RS Bhayangkara Mataram, NTB. Foto: Dok. Istimewa

Kepolisian Resor (Polres) Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, sudah melakukan pemeriksaan terhadap seorang pemandu wisata (guide) berinisial AM.

Warga lokal itu diketahui memandu warga Brasil, Juliana De Souza Pereira Marins (27 tahun), bersama 5 warga asing lain, saat melakukan pendakian di Gunung Rinjani, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Juliana jatuh pada Sabtu, 21 April, dan ditemukan tewas kemudian.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Lombok Timur, AKP I Made Dharma Yulia Putra, menjelaskan pihaknya sudah dua kali memeriksa AM.

"Pemeriksaan dilakukan tadi (Kamis) sama kemarin (Rabu). Masih interogasi-interogasi awal saja," kata Made Dharma, Kamis (26/6).

Ditanya tentang dugaan AM meninggalkan Juliana seorang diri, Made Dharma belum bisa memberikan keterangan lebih jauh karena masih melakukan pendalaman.

"Kami masih melakukan pendalaman. Masih didalami, tidak bisa dugaan-dugaan, itu belum pasti," katanya.

Tragedi Juliana di Rinjani

Saat beristirahat sendirian sebentar, Juliana terpeleset dan jatuh. Proses evakuasi memakan waktu berhari-hari karena medan yang sulit dan cuaca yang kurang bersahabat.

Juliana bisa dijangkau oleh tim SAR pada Selasa (24/6) "tanpa ada tanda-tanda kehidupan". Pada Rabu pagi (25/6), evakuasi jasad Juliana dilakukan.

Rinjani terletak di tiga kabupaten di Pulau Lombok, Lombok Timur, Lombok Tengah, dan Lombok Utara.

Gunung berapi aktif ini memiliki ketinggian lebih dari 3.700 mdpl. Jalur pendakiannya bervariasi dari tanah yang licin, batuan terjal, pasir vulkanik yang dalam (terutama di bagian puncak), hingga punggungan bukit yang sempit dan curam.

Baca Selengkapnya