Polisi: Kasus Dugaan KDRT Ustaz Evie Effendi karena Cekcok Anak Minta Uang

5 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
 Ken stocker/ShutterstockIlustrasi kekerasan dalam rumah tangga. Foto: Ken stocker/Shutterstock

Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Abdul Rachman mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan Ustaz Evie Effendi. Penganiayaan ini dipicu gara-gara uang.

Evie dilaporkan oleh anak perempuannya inisial NAT (19 tahun) ke Polrestabes Bandung terkait dugaan kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

"Berdasarkan keterangan dari pelapor, yang bersangkutan dipukul oleh terlapor, disebabkan oleh pelapor meminta uang dan terjadi cekcok mulut dengan Saudari Teti (ibu sambung pelapor) kemudian datang Saudara Evie dan melakukan pemukulan," kata Abdul kepada kumparan, Kamis (28/8).

Polisi bakal memanggil Evie untuk pemeriksaan kedua, Jumat (29/8).

"Besok (Jumat, 29 Agustus) kita akan memanggil Ustaz Evie untuk pemanggilan kedua," ucap Abdul.

Laporan itu bernomor LP/B/985/VII/2025/SPKT/POLRESTABES BANDUNG/POLDA JAWA BARAT. NAT melaporkan kasus tersebut pada 4 Juli 2025.

Di hubungi terpisah, kuasa hukum NAT, Rio Damas Putra mengatakan berdasarkan keterangan kliennya, tindakan penganiayaan itu bukan hanya dilakukan oleh Evie, tetapi juga oleh ibu tiri, paman, dan nenek korban.

"Menurut keterangan Klien kami adapun tindakan tersebut dilakukan oleh ayah kandung korban berinisial (EE), ibu tiri korban berinisial (DS), paman korban/adik kandung ayah berinisial (IK), bibi korban/adik kandung ayah berinisial (LS), dan nenek korban/ibu dari ayah berinisial (T)," ucap Rio.

Bentuk kekerasan yang diterima, kata Rio, berupa fisik dan verbal.

Saat kejadian NAT yang tinggal terpisah dengan Evie mendatangi rumah Evie untuk meminta uang nafkah, namun pertemuan itu tidak berlangsung baik dan berujung pada pemukulan.

NAT saat ini tinggal dengan...

Baca Selengkapnya