ARTICLE AD BOX

Kota Pekanbaru, Riau, dalam tiga hari terakhir dikepung tumpukan sampah menyusul aksi mogok kerja para pekerja perusahaan pengangkut sampah yang ditunjuk oleh Pemko Pekanbaru.
Tumpukan sampah kini menjadi pemandangan umum di berbagai sudut kota: Ada yang meluber hingga ke halaman pertokoan dan perumahan warga.
Bahkan tumpukan sampah ini juga dengan mudahnya ditemui di pusat kota seperti di Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Tuanku Tambusai, Jalan Harapan Raya, Jalan Ahmad Yani, hingga Jalan Riau.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, Reza Aulia Putra, membenarkan adanya gangguan pengangkutan akibat mogok kerja dari pihak ketiga.
"Para pekerja mogok kerja karena pihak ketiga belum membayar upah dan sewa truk. Ini jelas melanggar perjanjian kerja sama," ujar Reza, Sabtu (7/6).

Beberapa waktu yang lalu, Reza menuturkan perusahaan tersebut berjanji langsung kepada Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho untuk membayarkan upah pekerja dan sewa truk pengangkut tepat waktu.
"Namun kenyataannya mereka kembali tidak menepati perjanjian kerja, sehingga para pekerja memilih untuk mogok. Imbasnya, pengangkutan sampah kembali mandek. Ini akan kami evaluasi total," jelasnya.
Reza menambahkan, DLHK kini telah mengambil alih operasional pengangkutan sampah sementara dengan mengerahkan armada dan personel sendiri, serta meminjam kendaraan dari dinas lain.
Pedagang: Bau, Pembeli Malas Mampir
Situasi ini mendapat keluhan dari masyarakat. Leni, seorang warga Jalan Ahmad Yani, men...