Permintaan China Meningkat, HPE Konsentrat Tembaga Naik 1,20 Persen

2 minggu yang lalu 10
ARTICLE AD BOX
Konsentrat tembaga perdana tiba di smelter baru Freeport di Gresik, Jawa Timur, Jumat (21/6/2024). Foto: Dok. Freeport Indonesia Konsentrat tembaga perdana tiba di smelter baru Freeport di Gresik, Jawa Timur, Jumat (21/6/2024). Foto: Dok. Freeport Indonesia

Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengungkapkan Harga Patokan Ekspor (HPE) untuk komoditas konsentrat tembaga (Cu ≥ 15 persen), kembali mengalami kenaikan pada paruh kedua Juni 2025.

Nilai HPE ditetapkan sebesar USD 4.606,40 per Wet Metric Ton (WMT), naik 1,20 persen dari periode sebelumnya pada paruh pertama Juni yang tercatat USD 4.552,47 per WMT.

Penetapan tersebut tercantum dalam Keputusan Menteri Perdagangan (Kepmendag) Nomor 1515 Tahun 2025 mengenai HPE produk pertambangan yang dikenakan bea keluar. Aturan ini ditetapkan pada 13 Juni 2025 dan berlaku mulai 15 hingga 30 Juni 2025.

Plt Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim menyampaikan, kenaikan HPE konsentrat tembaga dipengaruhi menjelaskan bahwa kenaikan HPE konsentrat tembaga didorong oleh meningkatnya permintaan global, terbatasnya pasokan logam di pasar internasional, serta lonjakan harga pada mineral ikutan seperti tembaga, emas, dan perak.

Sepanjang Juni 2025, harga perak tercatat naik 3,5 persen, tembaga 1,3 persen, dan emas 1,1 persen.

“Peningkatan permintaan dunia, terutama dari Tiongkok yang tengah memperluas pembangunan sektor konstruksi dan energi terbarukan, menjadi salah satu pendorong utama. Di sisi lain, pasokan logam dunia yang semakin terbatas turut memperkuat tren kenaikan harga. Selain itu, harga mineral seperti tembaga, emas, dan perak juga naik,” jelas Isy melalui keterangan tertulis, dikutip Minggu (15/6).

Baca Selengkapnya