ARTICLE AD BOX

Peringatan tsunami resmi diakhiri setelah serangkaian gempa kuat yang mengguncang lepas pantai timur jauh Rusia pada Minggu (21/7).
Dilansir AFP, Kementerian Situasi Darurat Rusia menilai gempa itu tidak memicu gelombang berbahaya.
"Ancaman tsunami terhadap wilayah berpenduduk di Kamchatka telah berlalu," kata Kementerian Darurat Rusia.
Hal ini juga dikonfirmasi oleh gubernur setempat, Vladimir Solodov, yang mengatakan bahwa hingga saat ini tidak ada tanda-tanda kemunculan tsunami.
"Tidak ada tsunami yang teramati di wilayah berpenduduk mana pun," kata Solodov.
Namun, ia memperingatkan kemungkinan gempa susulan, yang biasa terjadi selama peristiwa seismik dan dapat memicu gempa bumi lebih lanjut.
Sebelumnya, Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mengeluarkan peringatan tsunami setelah gempa bermagnitudo 7,4 mengguncang Samudra Pasifik bagian utara pada pukul 08.49 GMT. Gempa ini menjadi yang terkuat dalam rangkaian lindu yang terjadi hari itu.

USGS memperkirakan gelombang tsunami setinggi antara 30 sentimeter hingga satu meter dapat mencapai garis pantai Rusia, sementara Jepang dan negara bagian Hawaii, Amerika Serikat, diperkirakan terdampak gelombang kurang dari 30 sentimeter.
USGS menilai, pusat gempa berada sekitar 150 kilometer di timur kota Petropavlovsk-Kamchatsky. Rangkaian gempa tersebut juga mencakup gempa susulan bermagnitudo 6,7.
Kementerian Rusia melalui Telegram menambahkan bahwa sebelumnya mereka memperkirakan gelombang setinggi 60 sentimeter bisa mencapai Kepulauan Komandor ...