ARTICLE AD BOX

Dalam rute perdagangan sumber daya energi dunia, dikenal chokepoints atau jalur sempit yang merupakan titik kritis dalam mengamankan ketersediaan kebutuhan energi global. Sebab, pengiriman minyak dan gas dengan jumlah besar melewati selat-selat sempit ini.
Keberadaan chokepoints sangat penting. Gangguan yang terjadi di chokepoints dapat berpengaruh signifikan terhadap harga komoditas energi global. Tak terkecuali Selat Hormuz yang terancam ditutup oleh Iran imbas perang dengan Israel.
Chokepoints bisa saja dihindari dengan rute lain, namun chokepoints menjadi titik yang tidak terelakkan untuk jalur-jalur pengiriman tertentu.
Melihat Sebaran Chokepoints
Menurut laporan berjudul 'Country Analysis Brief: World Oil Transit Chokepoints' yang dirilis U.S Energy Information Administration (EIA) pada Juni 2024, terdapat tujuh chokepoints yang menjadi fokus perhatian dunia.
Gangguan pada rute-rute ini dapat berimbas pada harga minyak sekaligus biaya distribusi yang membengkak karena rute alternatif yang jaraknya ratusan mil lebih jauh.

Berdasarkan volume pengiriman minyak, Selat Malaka yang menghubungkan Samudera Hindia dan Pasifik serta Selat Hormuz yang menghubungkan Teluk Persia dengan laut lepas m...