Penembak Capres Kolombia Mengaku Dibayar Rp 78 Juta Untuk Bunuh Uribe

2 minggu yang lalu 9
ARTICLE AD BOX
Warga menyalakan lilin untuk mengenang kematian calon presiden Kolombia Miguel Uribe Turbay yang ditembak saat kampanye di luar rumah sakit Santa Fe Foundation, Bogota, Kolombia, Sabtu (7/6/2025). Foto: Luisa Gonzalez/ReutersWarga menyalakan lilin untuk mengenang kematian calon presiden Kolombia Miguel Uribe Turbay yang ditembak saat kampanye di luar rumah sakit Santa Fe Foundation, Bogota, Kolombia, Sabtu (7/6/2025). Foto: Luisa Gonzalez/Reuters

Seorang anak 15 tahun yang menembak kandidat presiden Kolombia, Miguel Uribe, mengaku ditawari bayaran 20 juta peso atau sekitar Rp 78 juta untuk membunuh politisi itu.

Informasi ini diungkap dalam laporan majalah lokal Semana pada Sabtu (14/6).

Pelaku ditangkap beberapa menit setelah penembakan di Bogota, 7 Juni lalu. Menurut saksi di lokasi, anak laki-laki itu sempat berteriak, “Saya melakukannya demi uang untuk keluarga saya.”

Uribe ditembak dua kali di kepala dan satu kali di kaki. Hingga kini ia masih dirawat di ruang intensif.

Dokter menyebut ada tanda-tanda perbaikan, sementara Presiden Gustavo Petro menyatakan kondisi Uribe “tidak dapat dijelaskan oleh sains”.

“Ia seharusnya sudah meninggal… dan yang terjadi adalah bahwa ia sedang dalam pemulihan,” kata Petro pada Sabtu, lapor AFP.

 Leonardo Fernandez Viloria/REUTERSPresiden Kolombia Gustavo Petro berbicara pada pertemuan dengan Presiden Venezuela Nicolas Maduro di Istana Miraflores, di Caracas, Venezuela. Foto: Leonardo Fernandez Viloria/REUTERS

Remaja tersebut ditangkap di lokasi kejadian beberapa menit setelah serangan dan langsung ditahan.

Ia membantah tuduhan pembunuhan saat sidang pert...

Baca Selengkapnya