Pejabat BUMN Dilarang Main Golf hingga Istri Jangan Ikut Campur Urusan Kantor

1 minggu yang lalu 9
ARTICLE AD BOX
Chief Operating Officer (COO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Dony Oskaria berjalan untuk bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (20/5/2025). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTOChief Operating Officer (COO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Dony Oskaria berjalan untuk bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (20/5/2025). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO

Badan Pengelola Investasi Danantara Indonesia akan mereformasi budaya kerja pejabat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) agar lebih profesional sekaligus memiliki citra baik di masyarakat.

Chief Operation Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria menyampaikan sejumlah kebijakan baru. Seperti larangan bermain golf bagi bagi pejabat di hari kerja hingga istri dilarang 'cawe-cawe' urusan kantor.

“Seperti menentukan dekorasi atau acara, karena kantor bukan warisan keluarga,” ungkap Dony seperti yang dikutip, Kamis (19/6).

Dia turut melarang direksi agar tidak berutang budi, tidak boleh ada tekanan dalam bekerja, dan memiliki protokol seperti ajudan berlebihan.

“Dan kini saya senang lihat direksi BUMN kini datang ke saya untuk rapat tanpa ajudan. Ini budaya kerja baru yang profesional," lanjutnya.

Dony menyebutkan, berbeda dengan Sovereign Wealth Fund (SWF) negara lain yang mengelola kelebihan APBN, Danantara berbasis return dari pengelolaan BUMN, mirip model Temasek di Singapura.

Menurut Dony, banyak anggapan keliru bahwa Danantara mengambil dana operasional BUMN seperti perbankan PT Bank Mandiri atau PT Bank Rakyat Indonesia (BRI).

"Itu salah. Yang diinvestasikan adalah return dari pengelolaan BUMN, bukan aset atau dana ...

Baca Selengkapnya