Pasangan Pengantin di Surabaya Hampir Gagal Nikah, Uang Resepsi Dibawa Kabur WO

2 minggu yang lalu 10
ARTICLE AD BOX
 ShutterstockIlustrasi pernikahan. Foto: Shutterstock

Pasangan pengantin di Surabaya hampir gagal menikah setelah ditipu oleh wedding organizer (WO). Sebab, uang untuk membayar vendor pernikahan dibawa kabur oleh pemilik WO.

Kanit Reskrim Polsek Wonokromo, Ipda Mochamad Zahari, mengatakan kasus penggelapan ini diketahui setelah korban bernama Tania Nastika (24 tahun) warga Kecamatan Benowo, Surabaya, melapor ke Polsek Wonokromo.

"Awalnya pelapor melihat akun Instagram Assyifa Enterprise, milik pelaku Chairunnisa Haq Hantorro yang memposting dalam hal WO," kata Zahari saat dikonfirmasi, Rabu (11/6).

Korban pun tertarik dengan WO milik pelaku bernama Chairunnisa Haq Hantorro (36 tahun) warga Kecamatan Driyorejo, Gresik. Akhirnya, korban menghubungi nomor yang tertera di akun tersebut.

"Korban menghubungi pelaku untuk membahas budget (pembayaran) untuk acara pernikahan korban. Selanjutnya korban dimintai harga sebesar Rp 74.750.000," ucapnya.

Korban awalnya tidak merasa curiga usai menyetujui total pembayaran ke WO tersebut. Ia telah mencicil sebanyak 3 kali.

Menjelang acara pernikahan, rupanya sejumlah vendor yang ditunjuk masing-masing hanya menerima Rp 1 juta dari pemilik WO. Sehingga vendor-vendor tidak mau mengerjakan semua pekerjaannya.

Rupanya uang pelunasan untuk para vendor telah habis dipakai keperluan pelaku pada Sabtu (7/6).

"Korban harus mengeluarkan uang lagi untuk melakukan pembayaran ke vendor yang ditunjuk mengingat acara resepsi pernikahannya akan dilaksanakan, 8 Juni 2025," ujarnya.

Atas laporan itu, polisi kemudian menangkap pelaku serta menyita barang bukti berupa tiga lembar bukti transfer dari korban ke pelaku, satu lembar kuitansi atau tanda terima, satu bundel kontrak kerja sama serta dua buah ponsel.

Atas perbuatannya, pe...

Baca Selengkapnya