Ombudsman: Kasus Beras Oplosan Bikin Penjualan Beras Turun hingga 50 Persen

2 jam yang lalu 4
ARTICLE AD BOX
Pekerja mengangkut beras di kawasan Pasar Dargo, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (30/4/2025).  Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTOPekerja mengangkut beras di kawasan Pasar Dargo, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (30/4/2025). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO

Ombudsman menemukan adanya penurunan penjualan beras sebanyak 20 hingga 50 persen di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) Jakarta Timur, setelah melakukan sidak ke pasar tersebut pada Senin (11/8/2025).

Anggota Ombudsman, Yeka Hendra Fatika, mengatakan sidak ini dilakukan untuk memantau kondisi perdagangan beras di tengah polemik beras oplosan.

"Dari keterangan pedagang, misalnya mereka biasanya menjual 15-20 ton beras per hari, namun saat ini hanya 6-10 ton beras per hari," kata Yeka dalam keterangannya, Senin (11/8).

Dia kemudian membeberkan data Pengelola Pasar Induk Beras Cipinang, perbandingan beras masuk dan beras keluar di PIBC antara periode 1-10 Juli 2025 dan 1-10 Agustus 2025. Data itu menunjukkan adanya penurunan beras yang masuk 22,97 persen dan yang keluar 20,84 persen.

Penurunan penjualan beras ini berdampak pada buruh harian lepas sektor bongkar muat yang jumlahnya diperkirakan mencapai 1.200 orang. Yeka mengatakan sebanyak 80 persen tidak bekerja karena menurunnya volume pembelian beras di pasar induk tersebut.

Pekerja mengangkat beras di kawasan Pasar Dargo, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (30/4/2025). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTOPekerja mengangkat beras di kawasan Pasar Dargo, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (30/4/2025). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO

Selain harga, Yeka...

Baca Selengkapnya