ARTICLE AD BOX

Maskapai Saudia yang membawa rombongan haji kembali mendapat ancaman bom. Kepala Kantor Otoritas Penerbangan Wilayah II Medan, Asri Santosa, mengatakan ancaman diterima melalui komunikasi suara direct speech, sehingga hanya diketahui asal negara suara itu berasal.
"Menggunakan namanya semacam direct speech, kayak VPN. Jadi itu memang percakapan ground to ground, point to point. Ini enggak ada nomornya, hanya negaranya saja [yang tertera]," kata Asri dalam keterangannya, Sabtu (21/6).
Belakangan diketahui ancaman itu berasal dari Mumbai, India. Meski demikian, apakah bisa dikonfirmasi benar dari Mumbai atau tidak masih akan ditelusuri.
"Negaranya masih ditelusuri. Nanti ada pihak yang menelusuri," ungkapnya.

Asri juga mengungkapkan, pesawat yang lepas landas dari Jeddah itu sempat transit di Oman. Ancaman ...