ARTICLE AD BOX

MANADO - Nilai Tukar Petani (NTP) di Sulawesi Utara (Sulut) alami penurunan sebesar 0,60 persen pada bulan Juni 2025. Namun demikian, indeks NTP masih ada di angka 130,35.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulut, Aidil Adha, menyebutkan jika penurunan NTP disebabkan Penurunan Indeks Harga yang diterima Petani (It) yang lebih besar dibandingkan penurunan Indeks Harga yang dibayar Petani (Ib).
Dijelaskan Aidil, nilai It di bulan Juni 2025 turun sebesar 0,69 persen, sedangkan nilai Ib juga turun sebesar 0,08 persen.
"Namun, jika dilihat secara Year To Date (YTD) atau tahun kalender, NTP mengalami kenaikan sebesar 9,08 persen. Searah dengan itu, NTP secara Year on Year (YoY) atau tahun ke tahun juga mengalami kenaikan sebesar 15,33 persen," kata Aidil.
Sementara itu, ada tiga subsektor yang mendorong terjadinya penurunan NTP. Ketiga subsektor yang mengalami penurunan NTP yaitu subsektor Hortikultura yang turun sebesar 5,33 persen, subsektor Peternakan yang turun sebesar 1,51 persen, dan subsektor Perikanan yang turun sebesar 0,19 persen.
Sementara, untuk subsektor Tanaman Pangan dan subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat alami kenaikan masing-masing 1,80 persen dan 0,35 persen.
Aidil pada keterangannya menyebutkan jika di pulau Sulawe...