Nelangsa Atlet Sulsel: Bonus Dipotong, Dibilang Terlalu Ribut Usai Protes

4 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
 HO-Forki Sulsel/ANTARATim karate Sulawesi Selatan berfoto bersama pada ajang Pra-PON di Banjarnasin, 25-27 Agustus 2023. Foto: HO-Forki Sulsel/ANTARA

Atlet Sulawesi Selatan (Sulsel) masih belum mendapatkan haknya terkait bonus usai meraih medali di PON 2024 Aceh-Sumut. Sempat dibiarkan berlarut-larut tanpa kepastian, mereka kini mendapat informasi bahwa bonusnya dipotong.

Atlet karate peraih medali emas, Nur Rizka, menerangkan situasi yang ada. Awalnya, ia dan rekan-rekannya protes di media sosial, hingga akun pribadi Rizka diblok oleh Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.

Kemudian, mereka mengadu kepada DPRD Sulsel. Tak lama berselang, sejumlah atlet diundang ke acara ANTIMAGER, sebuah acara olahraga bersama masyarakat yang digagas oleh gubernur.

Di sana, para atlet diberi bonus secara simbolis. Namun, menurut Rizka, jumlahnya tidak sesuai dengan yang dijanjikan sebelum PON.

 PribadiAtlet karate Sulawesi Selatan protes soal bonus saat acara ANTIMAGER di Makassar pada 30 Juni 2025. Foto: Pribadi

"Simbolis dan belum ditransfer. Kalau cairnya, pada saat RDP di DPRD kemarin, Kadispora Suherman bilang bahwa secepatnya dalam bulan Juli. Semuanya tetap terima bonus, hanya ini [ANTIMAGER] bukan undangan resmi untuk pertemuan antargubernur Sulsel, atlet, pelatih, dan ofisial," terangnya kepada kumparan.

Informasi yang para atlet dapatkan soal nominal bonus PON 2024 adalah lebih rendah dari PON Papua. Menurut Rizka, rinciannya sebagai berikut:

Individu

  • Emas: Rp 150 juta

  • Perak: Rp 100 juta

  • Perunggu: Rp 50 juta

Beregu

Baca Selengkapnya