Mentan Amran: Rencana Beras Satu Harga Masih Digodok, Tidak Boleh Buru-buru

1 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR, di Kompleks Senayan, Jakarta, Kamis (21/8/2025). Foto: Muhammad Fhandra/kumparanMenteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR, di Kompleks Senayan, Jakarta, Kamis (21/8/2025). Foto: Muhammad Fhandra/kumparan

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, menegaskan rencana penerapan beras satu harga antara kategori premium dan medium masih dalam tahap pembahasan.

Pemerintah, kata Amran, tidak ingin gegabah mengambil keputusan karena menyangkut hajat hidup orang banyak.

“Kita tidak boleh buru-buru, ini persoalan hajat hidup orang banyak. Enggak boleh langsung gegabah mengambil keputusan. Kita sudah tiga kali rakortas,” ujar Amran kepada wartawan usai Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (21/8).

Pembahasan terkait penyatuan harga beras sudah dilakukan beberapa kali bersama kementerian terkait. Menurutnya, tujuan utama dari kebijakan ini adalah agar konsumen tetap bisa menikmati harga yang terjangkau, sementara kesejahteraan petani juga tetap terjaga.

“Memang kita sudah bahas di Rakortas, ini sudah tiga kali, empat kali kita bahas. Pertimbangan kami, maaf, ini seluruh beras itu subsidi, pangan subsidi Rp 150 triliun,” kata Amran.

Besarnya anggaran subsidi pangan menjadi alasan pemerintah berhati-hati. Jika salah langkah, kata Amran, kebijakan justru bisa menimbulkan masalah baru dalam tata niaga perberasan nasional.

Beras Premium dan Medium di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur. Senin (9/6/2025). Foto: Muhammad Fhandra Hardiyon/k...                    </div>

                    <div class= Baca Selengkapnya