Menkes soal Dokter PPDS RSUP Sardjito Dipukul Keluarga Pasien: Jangan Emosian

5 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
Menkes Budi Gunadi Sadikin menjawab pertanyaan wartawan usai  MoU Signing Ceremony Parthera dan Pathgen di Jakarta, Senin (12/5/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan Menkes Budi Gunadi Sadikin menjawab pertanyaan wartawan usai MoU Signing Ceremony Parthera dan Pathgen di Jakarta, Senin (12/5/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan

Seorang dokter laki-laki yang sedang menempuh Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) atau dokter residen anestesi di RSUP Dr Sardjito berinisial EN diduga jadi korban pemukulan oleh anak pasien.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin pun telah memantau kasus ini. Ia menekankan pentingnya mengelola emosi.

“Ya, saya udah monitor. Saya bilang, aduh ini rakyat Indonesia jangan cepat-cepat emosi, cepat marah gitu ya. Dokter itu kan melayani kita. Ya kalau toh pun kesel, itu kan ada tata kramanya, nyampeinnya ke rumah sakit,” jelas Budi saat ditemui di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (25/8).

Menkes menambahkan, semua harus diselesaikan dengan kepala dingin. Jangan membudayakan kekerasan.

“Jangan kemudian langsung berperilaku kasar, itu kan bukan budaya Indonesia. Apalagi ini keluarga juga nih. Aku dengar seorang tenaga medis juga kan. Keluarga dokter juga. Jadi harusnya jangan gitu,” tambahnya.

Budi menekankan pentingnya menghormati profesionalisme tenaga medis dan dokter yang bekerja untuk menyelamatkan nyawa pasien.

“Kita harus menghormati profesionalisme tenaga-tenaga medis dan dokter yang bekerja untuk menyelamatkan,” tambahnya.

 Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparanManajer Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Banu Hermawan. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

...

Baca Selengkapnya