Mengenal Istilah Botanical Sexism

5 jam yang lalu 5
ARTICLE AD BOX
 Nugroho Sejati/kumparanBunga pohon Tabebuya dengan warna putih menghiasi jalanan sepanjang Jalan Sudirman, Foto: Nugroho Sejati/kumparan

Ladies, kamu sudah pernah dengar soal istilah seksisme? Iya, seksisme berarti suatu kepercayaan kalau satu jenis kelamin itu lebih superior daripada jenis kelamin lainnya. Nah, ternyata ada juga loh istilah botanical sexism atau seksisme botani. Kok, bisa ya ada seksisme di tanaman? Simak artikel di bawah ini untuk penjelasannya, ya.

Apa itu istilah botanical sexism?

Warga melintas di bawah pohon Tabebuya yang mulai bermekaran di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Sabtu (28/9/2024).  Foto: Jamal Ramadhan/kumparanWarga melintas di bawah pohon Tabebuya yang mulai bermekaran di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Sabtu (28/9/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Jadi, sama halnya dengan makna seksisme, botanical sexism atau seksisme botani menurut Cordis berarti kecenderungan perencana kota untuk menggunakan tanaman jantan karena kekhawatiran akan buah yang dihasilkan oleh pohon betina. Misalnya, khawatir nanti pohon-pohonnya harus lebih sering dirawat, menarik hama yang tidak diinginkan, dan mengotori jalanan dengan buah yang jatuh.

Istilah yang diciptakan oleh seorang ahli hortikultura bernama Thomas Orgen menimbulkan pertanyaan seperti, “memang kenapa kalau lebih banyak pohon jantan yang ditanam?”.

Nah, ternyata dari tendensi penanaman pohon jantan yang terlihat “sepele” ini, berpotensi timbul masalah yang serius, Ladies.

Baca Selengkapnya