ARTICLE AD BOX

Demonstrasi yang dilakukan di Gedung DPR RI pada Senin (25/7) lalu tak hanya diikuti oleh mahasiswa. Sejumlah elemen masyarakat turut terlibat, termasuk pelajar SMA atau SMK, bahkan SMP. Sayangnya, demonstrasi berakhir ricuh.
Keterlibatan siswa dalam demonstrasi itu mendapat sorotan. Sebab, ada siswa yang mengaku hanya ikut-ikutan saja, terpincut ajakan berdemonstrasi dari media sosial. Siswa tersebut pun tak tahu tujuan demonstrasi tersebut.
Seperti pengakuan dari para siswa yang diamankan polisi kepada Komisioner KPAI Maria Sylvana saat menemui mereka di Polda Metro Jaya. Dari hasil pendalaman, sebagian besar siswa yang diamankan mengaku tidak tahu alasan mereka ikut demonstrasi di DPR.
"KPAI sebenarnya menyesalkan lagi-lagi ada peristiwa seperti ini. Di mana aksi unjuk rasa yang sebenarnya diperkirakan berpotensi untuk anak-anak kelompok rentan. Tapi anak-anak terlibat dan kami cukup surprise jumlahnya cukup besar,” kata Maria saat jumpa pers di Polda Metro Jaya, Selasa (26/8).
Dari percakapannya dengan para siswa di dalam ruangan penyidik, sebagian besar pelajar mengaku tidak tahu apa alasan mereka ikut berdemo.
“Intinya dari percakapan yang singkat ini anak-anak tidak tahu apa yang mereka harus lakukan. Kita semua tahu, hal seperti ini dampaknya cukup serius dengan anak-anak,” ujarnya.
