Masuk Sekolah Rakyat Tak Pakai Tes, Hanya Ada Talent Mapping Berbasis AI

3 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
Mensos Saifullah Yusuf (Gus Ipul) ajak seluruh pihak awasi proses pelaksanaan Sekolah Rakyat, Senin (30/6/2025).  Foto: Kemensos RIMensos Saifullah Yusuf (Gus Ipul) ajak seluruh pihak awasi proses pelaksanaan Sekolah Rakyat, Senin (30/6/2025). Foto: Kemensos RI

Sekolah Rakyat yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto akan menerapkan pendekatan baru dalam menjaring peserta didik. Tidak ada tes akademik dalam proses seleksi, melainkan pemetaan potensi menggunakan teknologi talent mapping berbasis Artificial Intelligence (AI).

Hal tersebut disampaikan Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat Prof. Mohammad Nuh usai rapat progres pelaksanaan Sekolah Rakyat di Kantor Kemensos, Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (1/7).

“Sebagaimana yang sudah kita sampaikan sebelumnya nanti di Sekolah Rakyat ini tidak ada tes akademik, yang ada adalah lolos administrasi kemudian nanti juga ada cek kesehatan,” ujar Gus Ipul.

Sementara itu, Nuh menyebut sistem pemetaan berbasis AI ini dinilai dapat membantu mengenali potensi setiap anak secara lebih efisien.

“Talenta Mapping berbasis Artificial Intelligence. Tesisnya sederhana, tapi benar. Setiap ciptaan Tuhan itu nggak ada yang percuma, pasti ada keunggulan-keunggulannya,” kata Nuh.

Menurutnya, selama ini sistem pendidikan cenderung seragam, padahal tiap anak memiliki karakteristik yang berbeda.

“Di dunia pendidikan juga sama. 30 anak di dalam kelas itu pelajarannya sama persis. Kalau guru matematika, bisa dibilang kan matematika yang sama persis, biologi yang persis, sejarah yang persis. Padahal setiap anak punya karakteristik sendiri-sendiri,” ujarnya.

Baca Selengkapnya