ARTICLE AD BOX

Ketika sekelompok ilmuwan menyusuri sebuah gua di kawasan Balkan untuk meneliti kehidupan hewan bernama olm, mereka berharap bisa mendapatkan wawasan baru tentang perilaku amfibi langka ini di habitat aslinya. Namun yang mereka temukan justru bikin geleng-geleng kepala, beberapa olm ternyata bisa tidak berpindah tempat sama sekali selama bertahun-tahun.
Olm adalah spesies salamander langka yang hanya ditemukan di gua-gua bawah tanah Eropa Tenggara. Mereka hidup di sistem perairan gelap dan tersembunyi di wilayah Balkan, terutama di pesisir Adriatik yang membentang dari Italia bagian timur laut, Slovenia, Kroasia, Bosnia dan Herzegovina, hingga Montenegro utara.
Tubuhnya panjang dan licin, kulitnya pucat nyaris transparan, dengan kaki mungil yang seperti tak berfungsi. Sekilas, mereka lebih mirip naga air mini daripada salamander biasa. Dalam legenda setempat, olm dipercaya sebagai keturunan naga yang hidup di bawah tanah dan hanya muncul ke permukaan saat hujan deras mengguyur.
Karena hidup di kegelapan total hampir sepanjang hidupnya, mata olm perlahan berevolusi menjadi tak berguna. Organ penglihatan mereka tertutup kulit dan tak berkembang sempurna. Namun, sebagai gantinya, mereka memiliki chemoreceptor yang sangat sensitif untuk mendeteksi partikel organik di air, sebuah kemampuan yang membantu mereka menemukan mangsa seperti larva serangga, udang kecil, siput, hingga serangga air.
