ARTICLE AD BOX

Petugas bea cukai India kembali menghentikan seorang penumpang yang tiba dari Thailand dengan membawa muatan ular hidup. Ini merupakan kasus ketiga di bulan ini.
"Petugas bea cukai kembali menggagalkan upaya penyelundupan satwa liar. 16 ular hidup disita dari penumpang yang kembali dari Thailand," kata petugas bea cukai di bandara, dikutip dari AFP, Senin (30/6).
Bea cukai mengatakan, WN India yang tiba di India pada Minggu (29/6) itu telah ditangkap.
"Penyelidikan lebih lanjut sedang berlangsung," ujarnya.
Ular hidup termasuk hewan yang sering dijual dalam perdagangan hewan peliharaan. Sebagian besar ular yang dijual tidak berbisa, atau memiliki bisa tapi terlalu lemah untuk melukai manusia.
Jenis ular yang biasanya dijual di antaranya ular garter, ular tikus badak, dan ular boa pasir Kenya.
Pada awal Juni, petugas bea cukai menghentikan penumpang yang menyelundupkan puluhan ular berbisa. Saat itu, dia juga tiba dari Thailand.
Beberapa hari kemudian, petugas bea cukai menghentikan seorang pelancong yang membawa 100 satwa termasuk kadal, burung madu, dan possum pemanjat pohon.
Pemantau perdagangan satwa liar, TRAFFIC, mengatakan ada tren yang sangat meresahkan dalam perdagangan gelap yang melibatkan hewan peliharaan eksotis.
Lebih dari 7 ribu satwa, hidup atau mati, telah disita di sepanjang rute udara Thailand-India dalam 3,5 tahun terakhir.