Labirin Sriwijaya 2025, Cetak Wirausaha Muda di Sumsel

2 minggu yang lalu 9
ARTICLE AD BOX
Pembukaan Labirin Sriwijaya Bootcamp 2025 yang diikuti 300 peserta dari 17 kabupaten/kota yang ada di Sumsel dihadiri Gubernur Sumsel Herman Deru. Foto : Dok. Humas Pemprov SumselPembukaan Labirin Sriwijaya Bootcamp 2025 yang diikuti 300 peserta dari 17 kabupaten/kota yang ada di Sumsel dihadiri Gubernur Sumsel Herman Deru. Foto : Dok. Humas Pemprov Sumsel

Program Laboratorium Wirausaha & Inovasi Sosial (Labirin Sriwijaya) kembali hadir untuk keempat kalinya, digagas oleh Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI) Sumsel. Tahun ini Labirin Sriwijaya berkolaborasi dengan Youth Colab UNDP Indonesia dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumsel yang berfokus pada wirausaha sosial ini berhasil menarik antusiasme luar biasa dengan 300 peserta dari 17 kabupaten/kota di Sumsel, meningkat tiga kali lipat dari tahun sebelumnya.

Ketua PCMI Sumsel sekaligus Direktur Samsara Indonesia, Muhammad Hafizh, menjelaskan Labirin Sriwijaya Bootcamp 2025 fokus utama yakni tetap pada penciptaan wirausaha yang tidak hanya mengejar profit, tetapi juga memberikan dampak sosial positif bagi lingkungan.

"Kami masih fokus pada wirausaha sosial, di mana mereka tidak hanya mencari keuntungan, tetapi juga memiliki dampak sosial ke lingkungan," tegas Hafizh, saat pembukaan kegiatan Labirin Sriwijaya 2025, Rabu (11/6/2026).

Kegiatan tahun ini semakin kuat dengan pelibatan berbagai stakeholder dalam pendekatan pentahelix, melibatkan pemerintah, NGO, komunitas, dan akademisi. Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan beberapa instansi lainnya turut berkolaborasi, memperkaya materi serta kesempatan jaringan bagi para peserta.

"Tahun ini lebih banyak melibatkan stakeholder dari Dispora, BI, OJK, dan beberapa insta...

Baca Selengkapnya