Komisi XI DPR Setujui Asumsi Makro RAPBN 2026

1 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
Rapat Kerja Komisi XI bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudi, Gubernur BI Perry Warjiyo, Senin (7/7/2025). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparanRapat Kerja Komisi XI bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudi, Gubernur BI Perry Warjiyo, Senin (7/7/2025). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan

Komisi XI DPR menyetujui Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2026. RAPBN 2026 ini telah disampaikan Presiden Prabowo Subianto pada Nota Keuangan, 15 Agustus 2025 dan dibawa ke rapat dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI.

Persetujuan tersebut diambil dalam Rapat Kerja Komisi XI dengan Kementerian Keuangan, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Jumat (22/8).

“Dengan mengucapkan alhamdulillah, apa yang menjadi kesimpulan rapat Komisi XI hari ini, saya nyatakan disetujui,” kata Ketua Komisi XI DPR RI Misbakhun di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (22/8).

Komisi XI menyetujui target pertumbuhan ekonomi 2026 sebesar 5,4 persen, target inflasi terkendali berada di level 2,5 persen. Kemudian, nilai tukar rupiah dipatok antara Rp 16.500 per USD.

Selanjutnya Surat Berharga Negara (SBN) 10 tahun 5,4 persen. Dari sisi energi, harga minyak mentah diasumsikan sebesar USD 70 per barel.

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) ditargetkan turun di tingkat 4,44 persen hingga 4,96 persen, angka kemiskinan ditargetkan turun ke 6,5 persen hingga 7,5 persen. Kemudian rasio gini ditargetkan turun ke tingkat 0,377 sampai 0,38.

Target Indeks Modal Manusia menjadi 0,57. Selain itu Indeks Kesejahteraan Petani ditargetkan pada angka 0,7731...

Baca Selengkapnya