Komisi III: Ancaman Bom ke Pesawat Jemaah Haji Harus Diusut Tuntas

1 minggu yang lalu 6
ARTICLE AD BOX
Ketua Komis III DPR RI Habiburokhman memimpin rapat dengar pendapat (RPD)  bersama LPSK terkait KUHAP di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Selasa (17/6/2025). Foto: Youtube/ TV ParlemenKetua Komis III DPR RI Habiburokhman memimpin rapat dengar pendapat (RPD) bersama LPSK terkait KUHAP di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Selasa (17/6/2025). Foto: Youtube/ TV Parlemen

Polri memastikan tidak ada bom di pesawat Saudia Airlines SV-5276 yang membawa jemaah haji. Pesawat sampai harus mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Medan, padahal seharusnya mendarat di Bandara Soetta.

Ketua Komisi III DPR Habiburokhman meminta kasus ini diusut tuntas. Meski tidak ada bom yang terpasang, masalah ini tidak bisa dianggap remeh.

"Walaupun enggak ada bom nya, itu sudah memasuki perbuatan teror. Jadi harus diusut tuntas siapa yang mengirim email dan segala macam harus kita kejar," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (18/6).

Pesawat Saudi Airlines nomor penerbangan SV-5276 berada di landasan usai mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (17/6/2025). Foto: Yudi Manar/ ANTARA FOTOPesawat Saudi Airlines nomor penerbangan SV-5276 berada di landasan usai mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (17/6/2025). Foto: Yudi Manar/ ANTARA FOTO

Politikus Partai Gerindra itu tahu betul kesigapan aparat gabungan dalam menangani laporan ini. Karena itu, dia meminta Bareskrim Polri meneruskan kerja ini untuk mengungkap siapa pengirim ancaman ke pesawat ini.

"Saya dengar sudah langsung terdeteksi pelakunya kalau enggak salah dari India....

Baca Selengkapnya