Komisi I DPR Beri Saran ke TNI Setelah Melihat Perang Iran Vs Israel

15 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
Ketua Komisi I DPR Utut Adianto memberikan keterangan pers di sela-sela rapat Panja RUU TNI di Hotel Fairmont, Jakarta, Sabtu (15/3/2025). Foto: Luthfi Humam/kumparanKetua Komisi I DPR Utut Adianto memberikan keterangan pers di sela-sela rapat Panja RUU TNI di Hotel Fairmont, Jakarta, Sabtu (15/3/2025). Foto: Luthfi Humam/kumparan

Ketua Komisi I DPR Utut Adianto menilai, perang Israel-Iran sangat membahayakan. Ini juga harus jadi perhatian pemerintah Indonesia termasuk TNI.

Utut menilai, berkaca dari perang Israel-Iran, ada hal-hal yang perlu dievaluasi lagi dari porsi prajurit TNI saat ini.

"Nah sekarang ini yang saya sampaikan kan. Menhan. Ternyata kalau ngeliat begini mohon maaf, nanti Panglima, Menhan, para kepala staf, masih perlukah konfigurasi personel seperti itu," kata Utut usai memberikan keterangan di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin (23/6).

"Sekarang kan Angkatan Darat 370 ribu orang, Angkatan Udara 40 ribu, Angkatan Laut 70 ribu. Kalau kita lihat kemarin yang membuat mengerikan kan Amerika punya [pesawat] B-2 stealth bomber yang tidak bisa terdeteksi radar," tambah dia.

 U.S. Air National Guard via REUTERSAir Force B-2 Spirit bomber. Foto: U.S. Air National Guard via REUTERS

Utut menilai, kemajuan teknologi alutsista saat ini sudah sangat maju. Butuh prajurit yang punya profesionalisme tinggi untuk bisa mengimbangi dan mengantisipasi hal ini.

"Jadi dia punya material. ...

Baca Selengkapnya