Komdigi Akan Panggil TikTok dan Meta Buntut Demo Ricuh di DPR

1 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
Wamenkomdigi Angga Raka Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (5/8/2025). Foto: Zamachsyari/kumparanWamenkomdigi Angga Raka Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (5/8/2025). Foto: Zamachsyari/kumparan

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Angga Raka Prabowo mengungkap pihaknya berencana memanggil pengelola TikTok hingga Meta untuk membahas penyebaran konten provokatif yang diduga memicu kericuhan demo di depan Gedung DPR.

"Saya sudah hubungi Head TikTok Asia Pasifik, Helena. Saya minta mereka ke Jakarta, kita akan bercerita tentang fenomena ini. Dan kita juga sudah komunikasi dengan TikTok Indonesia. Dengan Meta Indonesia juga kami sudah komunikasi," kata Angga di Kantor PCO, Jakarta Pusat, Selasa (26/8).

Angga menilai fenomena siaran langsung dan konten palsu di media sosial berpotensi besar merusak sendi demokrasi.

Menurutnya, aspirasi masyarakat yang semestinya murni justru menjadi bias ketika digiring oleh konten-konten rekayasa.

"Fenomena DFK (Disinformasi, Fitnah dan Kebencian) ini akhirnya merusak sendi-sendi demokrasi. Misalnya teman-teman yang tadinya mau menyampaikan aspirasi, mau menyampaikan unek-uneknya, akhirnya menjadi bias ketika sebuah gerakan itu di-engineering oleh hal-hal yang, mohon maaf ya, yang DFK tadi. Nah ini yang kita dorong kepada platform. Harusnya dengan sistem mereka, mereka juga udah bisa lihat, oh ini by AI, oh ini gak bener, oh ini palsu. Harusnya sudah bisa langsung by sistem mereka sudah langsung di-take down," ujarnya.

Ia menegaskan langkah take down bukanlah upaya membungkam kebebasan berekspresi. Namun, kata Angga, kebebasan itu tetap harus berada dalam koridor yang benar.

"Di-take down dalam hal ini tolong di digarisbawahi ya. Bukan...

Baca Selengkapnya