Klinik Kesehatan Haji di Makkah Kini Sudah Bisa Rawat Jemaah RI

3 minggu yang lalu 12
ARTICLE AD BOX
 Moh Fajri/kumparanMenag Nasaruddin Umar meninjau Klinik Kesehatan Haji Indonesia Makkah. Foto: Moh Fajri/kumparan

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengungkapkan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) saat ini mulai bisa melayani jemaah haji Indonesia yang sakit.

KKHI sebelumnya belum bisa beroperasi karena ada regulasi baru dari Pemerintah Arab Saudi yang mengharuskan jemaah haji yang sakit dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi.

Nasaruddin telah bertemu dengan pihak Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri untuk melobi agar KKHI bisa beroperasi.

"KKHI ini seperti yang kita saksikan tadi tidak boleh melakukan tindakan di KKHI ini, tapi setelah kita melakukan pendekatan-pendekatan dengan Menteri Kesehatan akhirnya kita berikan keyakinan bahwa kebanyakan jemaah kami bukan saja tidak bisa bahasa Arab, bahasa Indonesia juga, seperti yang tadi juga tidak bisa bahasa Indonesia," ujar Nasaruddin di KKHI, Kamis (3/6).

Jemaah haji Indonesia yang tidak bisa berkomunikasi menggunakan bahasa Arab saat dirawat di RS Arab Saudi membuat mereka menahan rasa sakitnya. Sebab, kalau ketahuan sakit sebelumnya akan dibawa ke RS Arab Saudi.

Kini, para jemaah haji bisa dirawat di KKHI. Namun, apabila ada yang terkena penyakit berat akan tetap dirujuk ke RS Arab Saudi.

“Nah sekarang dengan adanya aktif kembali ini maka penyakit-penyakit yang tidak harus dirujuk di sini saja, kembali ke kemahnya kan itu lebih baik kecuali memang ada dua, tiga pasien di sini memang harus dirujuk ke rumah sakit," ujar Nasaruddin.

Nasaruddin sebenarnya paham alasan Arab Saudi membuat regulasi untuk melindungi jemaah haji yang merupakan tamu di negaranya.

"Saya menganggap kebijakan Saudi Arabia itu demi kepentingan pasien itu sendiri. Kita harus baik sangka kepada pemerintah Saudi bahwa semua ...

Baca Selengkapnya