ARTICLE AD BOX

Veddriq Leonardo masuk ke arena Le Bourget Sport Climbing Venue di Saint-Denis, Paris, Prancis, dengan tatapan yang sangat yakin. Tak ada keraguan yang tersirat di wajahnya untuk partai final.
Padahal, Indonesia saat itu belum punya medali emas sama sekali. Bulu tangkis yang ‘biasanya’ sumbang emas di Olimpiade, kali ini harus puasa.
Namun, Veddriq tak merasa terbebani. Di dalam pikirannya hanya manjat secepat mungkin dan kumandangkan lagu ‘Indonesia Raya’.
Doa dipanjatkannya sebelum bertanding. Veddriq juga mengecek kesiapan alat-alat untuk naik.
Lawannya sore itu adalah Wu Peng dari China. Catatan di babak sebelumnya cukup mengerikan.
Lonceng tanda lomba mulai berbunyi. Kedua atlet panjat tebing itu sangat sengit. Tak ada perbedaan yang sangat jauh.
