ARTICLE AD BOX

Anak juga bisa merasakan cemas layaknya orang dewasa. Bedanya, anak-anak umumnya belum tahu cara mengungkapkan apa yang mereka rasakan dan bagaimana mengatasinya.
American Psychological Association (APA) mendefinisikan kecemasan sebagai emosi yang ditandai dengan perasaan tegang, pikiran khawatir, dan perubahan fisik, seperti peningkatan tekanan darah dan detak jantung. Sementara Psikolog di Bidang Kedokteran Keluarga di Eau Claire, Wisconsin, Amerika Serikat, Deirdre Paulson mengatakan, kecemasan adalah hal yang normal dan akan dialami oleh semua orang.
Ya Moms, semua perasaan yang dialami manusia adalah valid dan sama pentingnya. Sebab, perasaan cemas juga dapat membantu anak mengenali dan merespons sebuah hal yang akan terjadi. Misalnya, mengalami kecemasan sebelum ujian penting, dapat bermanfaat karena memotivasi anak untuk belajar.

"Namun, pengalaman kecemasan pada beberapa orang dapat menjadi berlebihan, berkelanjutan, dan membebani, serta menyebabkan kesulitan yang signifikan dalam menjalani kehidupan sehari-hari," kata Eau Claire dikutip Mayo Clinic Health System.
Tanda-tanda Kecemasan pada Anak
Anak-anak yang mengalami kecemasan dapat menunjukkan tanda-tanda seperti:
-Sakit perut dan sakit kepala
-Detak jantung meningkat
-Napas cepat
-Gelisah atau tremor
-Gemetar dan pusing
-Diare
-Mual
-Sesak napas atau nyeri dada